Pagar adalah salah satu elemen penting pada eksterior rumah. Tak sekadar melindungi bangunan rumah, pagar juga berfungsi menyempurnakan keindahan rumah Anda secara keseluruhan. Itulah sebabnya Anda harus memilih jenis pagar yang tepat sesuai dengan kebutuhan, desain rumah, dan selera pribadi.
Hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan saat menentukan jenis pagar untuk rumah adalah memilih material penyusunnya. Mengetahui beberapa material penyusun utama pagar rumah tentu menjadi referensi yang bermanfaat bagi Anda. Intip di bawah yuk jenis material dan karakter masing-masing untuk pilihan pagar rumah terbaik, dari gaya minimalis, modern, hingga klasik.
1. Pagar Batu Bata
Batu bata merupakan material yang paling sering digunakan dalam membuat pagar rumah. Alasannya tentu saja karena batu bata sangat mudah didapat, harganya ekonomis, dan daya tahannya terbilang kuat. Pondasi batu bata harus disusun secara apik agar menghasilkan tembok yang kokoh dan tak mudah mengalami perubahan bentuk. Anda tak harus melapisi pagar rumah berbahan batu bata dengan cat tembok. Justru Anda bisa membiarkannya begitu saja supaya terkesan lebih natural dan menarik.
2. Pagar Baja Ringan
Tren penggunaan baja ringan kini juga dimanfaatkan sebagai material utama pagar rumah. Jenis pagar berbahan dasar baja ringan memiliki tampilan yang minimalis dengan bobot ringan tetapi daya tahannya kuat. Selain itu, pagar baja ringan juga mudah dipadukan dengan berbagai model rumah sehingga tidak terkesan ketinggalan zaman.
3. Pagar Besi Tempa
Besi tempa menampilkan kesan hunian yang megah dan klasik. Biasanya besi tempa dilengkapi dengan ukiran dan warna-warna cat yang menarik, misalnya warna hitam, emas, dan tembaga. Jika rumah Anda berukuran besar, jenis pagar yang satu ini cocok untuk menyempurnakan rumah Anda. Jangan lupa melakukan proses finishing secara cermat agar besi tempa tidak mudah berkarat atau kusam.
4. Pagar Besi Hollow
Selain besi tempa, besi hollow juga sangat diminati sebagai bahan utama pembuatan pagar. Ciri khas besi hollow adalah bagian tengah yang kopong atau berongga. Harganya relatif terjangkau dan tampilannya simpel sehingga cocok mendukung rumah bernuansa minimalis dan modern. Biasanya orang gemar mengecat pagar besi hollow dengan warna hitam agar modelnya terlihat simpel.
5. Pagar Kayu
Kayu memang sangat menarik sebagai material penyusun pagar rumah. Sayangnya, tak banyak orang menggunakan pagar kayu karena menganggap daya tahannya lemah dan rentan rusak akibat perubahan cuaca. Sebenarnya, Anda dapat memilih jenis kayu keras berkualitas untuk menghasilkan pagar kayu yang kuat, misalnya kayu ulin atau kayu jati. Pagar rumah ini merupakan jenis yang harus dipoles dengan bahan finishing secara rutin minimal satu tahun sekali supaya tetap berkilau alami dan bebas serangan rayap.
6. Pagar Bambu
Hampir sama dengan pagar kayu, pagar yang terbuat dari bambu juga butuh perawatan intensif. Selain memilih bambu berkualitas, Anda juga harus melakukan proses perawatan setiap beberapa bulan sekali. Pagar bambu yang mulai rapuh harus segera diganti dengan yang baru agar tidak telanjur roboh dan mengurangi tingkat keamanan rumah. Penggunaan pagar bambu akan membuat kesan natural pada rumah jadi semakin kuat.
7. Pagar dari Tanaman
Tanaman yang akan dijadikan pagar harus mudah dipangkas, pertumbuhannya cepat, dan tahan terhadap perubahan cuaca. Kalau Anda ingin menggunakan jenis pagar yang unik ini untuk rumah, ada beberapa tanaman yang dapat diandalkan, yaitu soka, pucuk merah, teh-tehan, dan bambu hias. Luangkan waktu untuk memangkas pagar tanaman secara rutin supaya bentuknya tetap rapi dan pertumbuhannya berlangsung maksimal.
8. Pagar Beton
Bagi Anda yang menyukai kepraktisan dalam merawat rumah, pagar beton dapat menjadi salah satu solusi terbaik. Beton adalah hasil cor yang campurannya terdiri dari semen, pasir, dan sejumlah bahan lainnya. Pagar beton paling cocok digunakan untuk rumah yang berukuran besar dan megah supaya tingkat keamanannya lebih terjamin.
9. Pagar Batu Alam
Kesan rumah bergaya natural juga bisa diperoleh dengan menggunakan pagar berbahan batu alam. Batu alam memiliki corak yang unik sehingga tidak terlihat monoton. Bila Anda memilih jenis pagar ini, Anda harus membersihkannya dengan menyikat secara rutin agar batu alam tidak tertutupi kotoran, debu, dan lumut.
10. Pagar Kombinasi
Kalau Anda bingung memilih satu material penyusun pagar, Anda dapat memilih pagar kombinasi sebagai jalan keluarga. Pagar kombinasi biasanya terdiri dari dua atau tiga material berbeda, misalnya batu bata dan baja ringan atau batu bata, batu alam, dan kayu. Anda dapat merancang konsep pagar sesuai bentuk rumah agar hasilnya lebih fungsional sekaligus eksklusif.
Terakhir, jangan lupa menyiapkan bujet yang memadai agar dapat menggunakan jenis pagar yang Anda inginkan untuk rumah idaman. Pagar rumah yang berkualitas akan melindungi rumah Anda selama bertahun-tahun tanpa memerlukan biaya perbaikan dalam jumlah besar.