Kayu Cendana, Jenis Istimewa untuk Material Furniture

Indonesia merupakan salah satu negara dengan komoditas kayu terbaik di dunia. Banyak sekali jenis kayu berkualitas yang cocok diolah menjadi furniture, salah satunya adalah kayu cendana. Cendana memiliki karakteristik yang sangat khas dibandingkan jenis kayu lainnya sehingga senantiasa diminati.

Ingin tahu lebih banyak tentang karakteristik, kelebihan dan kekurangan kayu cendana untuk membuat furniture dan produk lainnya? Simak ulasannya di bawah ini!

Karakteristik Kayu Cendana

Beberapa ciri khas yang membedakan kayu cendana dan jenis-jenis kayu lainnya, yaitu:

• Pohon cendana (Santalum album L.) merupakan tumbuhan parasit yang membutuhkan inang untuk hidup. Jenis inang yang biasanya menjadi tempat hidup cendana yaitu akasia, alang-alang, albasia, dan inga. Karena sifatnya sebagai parasit, proses perkembangbiakan pohon cendana terbilang sulit dan menyita banyak waktu.
• Ada dua jenis pohon cendana berdasarkan varietasnya, yaitu cendana putih dan cendana merah. Cendana putih lebih banyak diburu karena aromanya sangat wangi dibandingkan cendana merah. Habitat asli cendana putih ada di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT), sedangkan cendana merah banyak tumbuh di kawasan India dan Funan.
• Cendana bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 11 hingga 15 meter dengan diameter antara 25 hingga 30 cm.
• Bagian batangnya berbentuk bulat kecokelatan, sedangkan bagian dalamnya berwarna kuning kecokelatan.
• Jenis pohon ini memiliki bunga berwarna merah dengan kelopak berjumlah 4 hingga 5 buah dan buah berbentuk bulat yang warnanya hitam keunguan.
• Kayu cendana (populer dengan nama sandalwood) mengandung minyak atsiri dengan kadar 4%-8%.

Kelebihan Kayu Cendana

Hingga saat ini, kayu cendana masih terus diburu banyak orang karena sejumlah keunggulan, antara lain:

• Aromanya sangat khas sehingga dapat dijadikan bahan dasar aroma terapi. Keistimewaan ini jelas berbeda dibandingkan dengan jenis kayu lain yang sama sekali tidak beraroma.
• Tekstur kayu cendana sangat halus dan cocok dijadikan material furniture. Semua furniture dari jenis kayu ini akan terlihat mewah dan unik karena menghasilkan aroma khas.
• Karakteristik warnanya sangat menarik karena mirip dengan kuning belerang. Warna tersebut sangat mencolok dan unik dibandingkan dengan kayu lain yang biasanya berwarna cokelat dan kemerahan.
• Bobotnya tidak terlalu berat sehingga dapat menghasilkan furniture yang mudah dipindahkan.
• Tingkat penyusutannya terbilang rendah jika diolah secara tepat sebelum dijadikan bahan dasar furniture.

Kekurangan Kayu Cendana

Selain memiliki berbagai kelebihan, kayu cendana juga punya beberapa kekurangan yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda. Kekurangan tersebut antara lain:

• Ukurannya terbilang kecil jika dibandingkan dengan jenis kayu lain (misalnya kayu jati yang diameternya bisa mencapai 2 meter). Keterbatasan ukuran tersebut membuat lembaran kayu cendana hanya dapat diolah menjadi furniture berukuran kecil. Kayu cendana harus disambung sedemikian rupa unutk menghasilkan furniture besar.
• Harganya terbilang sangat mahal karena kuantitasnya langka dan diperebutkan banyak orang.
• Proses pengolahan kayu cendana untuk menghasilkan furniture berkualitas juga sangat rumit. Proses rumit tersebut bertujuan menghasilkan kayu yang kokoh, dan tak mudah rusak.

Variasi Produk Kayu Cendana Selain Furniture

Selain cocok dijadikan bahan dasar furniture, biasanya kayu cendana juga diolah menjadi berbagai produk, misalnya:

• Bahan dasar parfum dan aromatherapy oil.
• Salah satu bahan baku produk skincare yang berfungsi menghaluskan kulit dan menghilangkan noda hitam secara alami.
• Obat herbal yang bermanfaat untuk mengatasi disentri, anti inflamasi, dan pembersih rahim pasca menstruasi.
• Material kerajinan tangan seperti tasbih, kipas, dan gelang.
• Kusen jendela dan kusen pintu.

Jika Anda menyukai aroma alami yang menenangkan, furniture dari kayu cendana bisa menjadi pilihan tepat untuk menyempurnakan interior rumah Anda. Pilihlah furniture terbaik yang kuat, tahan lama, dan sesuai selera Anda sekeluarga.