Interior Ruang Utama Gaya Rustic
Inspirasi Hunian

7 Ciri Gaya Rustic yang Kental dengan Unsur Alam

Gaya rustic merupakan konsep desain yang sedang tren akhir-akhir ini. Rustic dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tua dan berkarat. Secara umum, arsitektur rustic adalah gaya arsitektur Amerika Serikat yang digunakan untuk bangunan pemerintahan di desa atau struktur dan interior rumah pribadi. Gaya ini adalah konsep desain yang berusaha untuk menampilkan kesan alami. Maka dari itu, interior rustic memiliki tekstur yang kasar dan tidak di-finishing dengan baik.

Ciri khas dari desain rustic yang paling terlihat adalah penggunaan material dengan kesan tekstur yang kuat. Hal ini terlihat tak hanya pada dinding, tetapi juga pada atap dan lantai. Bentuk atap biasanya terbuka dan menonjolkan material yang kesar dan terkesan tua. Tembok juga biasanya tidak dihaluskan atau bisa juga ditutupi dengan unsur batuan dengan tekstur yang kuat. Tertarik untuk mengaplikasikan interior rustic di rumah Anda? Ketahui dulu yuk beberapa ciri-ciri gaya desain dan arsitektur rustic berikut ini.

1. Material Kayu yang Tampak Tua

Material Kayu untuk Gaya Meja Rustic

Rustic memiliki satu karakteristik utama, yaitu penggunaan bahan-bahan alami. Bahan alam mentah yang belum diolah kerap ditemukan pada desain ini, seperti penggunaan unfinished wood. Desain kayu rustic biasanya memiliki tekstur yang kasar dengan tepian tanpa polesan dari mesin yang membuatnya berkilau dan tidak menggunakan kayu imitasi.

Selain kayu, material lain yang dapat digunakan antara lain batu alam, besi tempa, logam, dan bahan alami lain seperti katun, linen, wol, atau kulit. Material alami ini bisa Anda aplikasikan pada dinding, lantai, atau furnitur lain seperti meja, kursi, lemari, dan sebagainya.

2. Warna yang Natural dan Hangat

Warna yang natural dan hangat pada interior rustic

Sumber: elledecor.com

Selain material alam, gaya rustic juga dapat dikenali dari penggunaan warna-warna yang hangat seperti cokelat, abu-abu, hijau, khaki, warna merah oxblood, dan warna hangat atau natural lainnya. Pilihlah warna yang berasal dari alam seperti misalnya bebatuan, batang kayu, lumpur, dan tanah. Anda dapat menambahkan warna yang lebih cerah sebagai aksen dalam ruangan seperti merah, kuning, atau oranye.

3. Penuh dengan Tekstur

interior rustic Penuh tekstur

Sumber: pinterest

Gaya arsitektur rustic kerap terkesan kasar karena penggunaan berbagai jenis material bertekstur di dalamnya. Penambahan tekstur ini bisa Anda lakukan dalam beberapa cara seperti penggunaan kain bertekstur dari linen, wol, atau kanvas. Kain-kain ini diaplikasikan sebagai karpet, selimut, atau pelapis kursi. Tambahkan juga beberapa bahan alami seperti keranjang dari bahan anyaman, lampu dari anyaman, bebatuan pada lantai, atau kursi dari batang kayu.

4. Ada Unsur Alam di dalam Rumah

Memasukkan unsur alam ke dalam rumah

Sumber: instantcoelho

Desain rustic sangat dekat dengan unsur alam. Nah untuk interior rustic, Anda juga harus mencari cara untuk menghubungkan bagian dalam rumah agar bisa lebih dekat dengan alam bebas. Hal ini dapat dilakukan dalam berbagai cara, misalnya dengan memasang jendela kaca berukuran besar, dinding atau pintu kaca, atau juga dengan menambah skylight. Selain itu, masukkan juga elemen alam dari tanaman hijau ke dalam rumah. Letakkan beberapa tanaman indoor di dalam rumah di dalam pot kayu atau rangkaian ranting-ranting yang disusun sebagai pembatas ruangan.

5. Pemanfaatan Barang Bekas

barang bekas

Sumber: somosimago

Tak perlu membeli barang baru untuk menciptakan interior rustic. Anda dapat memanfaatkan barang apapun yang Anda punya untuk furnitur rumah, seperti peti yang digunakan sebagai lemari atau meja dari potongan kayu tanpa finishing, dan lampu dari kaleng kosong. Anda juga bisa menggunakan barang-barang yang ditemukan di pasar loak atau toko antik untuk mengisi rumah. Gaya rustic juga identik dengan hiasan atau ornamen etnik. Menggunakan barang bekas dapat menghemat budget Anda lho karena sudah pasti harganya lebih murah dibandingkan furnitur baru.

6. Tiang Penyangga dari Kayu

Tiang penyangga dari kayu pada interior rustic

Sumber: mydomaine

Elemen lain yang biasa ditemukan pada gaya rustic adalah tiang penyangga kayu. Untuk memperkuat kesan interior rustic, gunakan kayu mentah dengan warna asli sebagai tiang. Penggunaan tiang ini akan memberikan karakter rustic lebih kuat pada keseluruhan ruangan.

7. Warna Cat Tembok Cenderung Putih

Cat tembok putih

Sumber: countryliving

Apabila Anda tidak bisa membuat tembok penggunakan panel kayu atau bahan alam lainnya, Anda bisa memilih tembok dengan cat putih. Tembok putih akan membuat rumah terlihat lebih cerah, ceria, dan sangat serbaguna untuk membantu Anda menciptakan suasana pedesaan yang segar.

Menciptakan gaya interior rustic pada rumah akan memunculkan kesan hangat dan nyaman. Gaya yang dekat dengan alam ini pun akan membuat rumah lebih sejuk dan serasa berada di pedesaan, lho.

You Might Also Like...