Apa itu desain interior American Style? American Style (atau American Classic) merupakan pembaruan dari gaya klasik Eropa. Karakter dari gaya ini lebih simple, tidak banyak memakai ukiran, minim detail dan identik dengan penggunaan warna kalem yang nyaman untuk mata. Walaupun dianggap kuno oleh sebagian orang, konsep desain American Style masih tetap bisa diterapkan untuk mendapatkan kesan kekinian pada hunian. Bahkan, gaya ini banyak menjadi pilihan bagi kaum mapan perkotaan yang aktif di usia-usia produktif.
American Style pun kerap dianggap mencerminkan kemewahan dan elegan seperti gaya klasik, hanya saja lebih low maintenance dan sangat fleksibel. Artinya, interior American Style mudah dipadukan dengan gaya berbeda dan justru bisa memberikan tampilan ruang yang berkarakter. Konsep ini lebih mengacu pada ciri pedesaan, alami, dan country Amerika.
Di negara asalnya, gaya ini fokus pada satu focal point yaitu area perapian yang menjadi titik ciri khasnya. Namun, pada penerapan di hunian tertentu, ciri khas lain yang juga ditonjolkan adalah penggunaan profil pada plafon, pintu, dan jendela. Berikut ciri-ciri utama yang sangat kental dengan penerapan interior furniture American Style untuk hunian.
Penggunaan Material yang Alami
Bagi Anda yang ingin merencanakan untuk menggunakan interior American Style pada rumah di Indonesia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satu yang paling penting adalah material yang digunakan. Umumnya, konsep American Style lebih banyak menggunakan material alami sebagai material dominan pada bangunan. Hal ini pun harus disesuaikan dengan iklim tropis yang ada di Indonesia.
Selain menggunakan material-material seperti kayu dengan urat yang terlihat, material bertekstur yang cukup kasar pun kerap digunakan pada konsep ini seperti batu. Hal inilah yang membuat konsep American Style memiliki sifat yang lebih mengacu pada ciri pedesaan, alami, dan country Amerika.
Palet Warna yang Lembut
Sumber: yandex
Penanda lain dari gaya ini juga ditentukan dari pemilihan palet warna yang lembut atau warna dalam satu tone yang sama. Contohnya, penggunaan warna all white, soft taupe, champagne, atau warna cokelat tua hingga cokelat muda mendekati putih. Warna lembut ini akan sangat cocok dipadankan dengan pemilihan material yang terinspirasi dari alam, seperti penggunaan lantai kayu, batu, atau marmer untuk memunculkan kesan hangat pada hunian.
Ukuran Furniture yang Lebih Besar
Berbeda dengan gaya minimalis atau Scandinavian yang cenderung mengurangi pemakaian furniture berukuran kecil dan lebih mementingkan fungsi, gaya yang satu ini lebih memilih penggunaan furniture yang besar. Untuk menonjolkan kesan mewah, biasanya ukuran furniture yang digunakan lebih besar dibandingkan standar. Sementara itu, untuk bahan pelapis furniture biasa digunakan kain atau velvet. Warna-warna furniture yang digunakan pun cenderung natural seperti penggunaan warna-warna off white, krem, dan beige.
Atap Khas American Style
Sumber: freshpalace
Anda juga bisa melihat ciri khas gaya ini dari bentuk atapnya. Konsep ini lebih banyak menerapkan atap berbentuk pelana atau perisai yang dimodifikasi. Artinya, atap yang digunakan biasanya terlihat bertumpuk karena pemanfaatan ruang atasnya sebagai gudang atau ruang tidur untuk menghemat tempat.
Begitu pula dengan desain pilarnya yang cenderung tidak rumit. Umumnya pilar hanya berbentuk kotak saja dengan sedikit aksen lengkung di bagian atas yang mendekati bagian plafon. Jika Anda ingin detail yang lebih rumit, maka bisa didesain dengan kombinasi lengkung antara pilar satu dan pilar lainnya atau Anda juga bisa menambahkan ornamen, seperti ornamen dedaunan.
Flooring Ala American Style
Beberapa gaya lantai pada desain ini yang kerap digunakan adalah simetris atau lurus dengan motif garis horizontal atau vertikal pada material seperti marmer atau batu. Penggunaan motif pada lantai ini mendukung tampilan ruang dan juga memberikan kesan mewah. Selain pada lantai, Anda juga bisa memilih karpet dengan motif lurus.
Nah, saat semua elemen yang menjadi ciri khas dari American Style ini dipadukan dengan tepat dan tidak berlebihan, maka Anda akan mendapatkan atmosfer ruangan yang terlihat mewah dan elegan. Intinya, rumitnya pengaplikasian desain ini ke dalam hunian tergantung dari seberapa โklasikโ yang ingin ditonjolkan. Semakin klasik yang diinginkan, maka semakin banyak yang harus Anda terapkan.
