Apakah Anda merasa familiar dengan istilah desain japandi? Istilah tersebut memang belum banyak dikenal. Namun, gaya desain interior japandi sebenarnya sudah mulai populer dan digandrungi banyak orang. Konsepnya hampir sama dengan gaya minimalis dan cocok diaplikasikan di rumah berukuran kecil ataupun apartemen.
Desain interior japandi merupakan singkatan dari Japanese-Skandinavia. Perpaduan dua gaya desain tersebut mampu menghasilkan nuansa unik yang tetap terkesan simpel. Sebelum mengadopsi gaya japandi untuk hunian kesayangan Anda, yuk kenali dulu beberapa ciri khasnya.
1. Mengandalkan Warna Putih

Sumber: Opumo
Warna putih memang identik dengan desain interior japandi. Selain terkesan minimalis, penggunaan warna putih juga akan membuat ruangan sempit terkesan lebih luas. Pemilihan warna putih terinspirasi dari gaya Skandinavia. Sedangkan gaya Jepang justru identik dengan warna-warna kayu serta warna monokrom lainnya (hitam dan abu-abu).
2. Memakai Aksen Warna Pastel

Sumber: Dwell
Banyak orang beranggapan bahwa desain interior japandi identik dengan warna-warna pastel. Sebenarnya anggapan tersebut keliru karena Anda juga bisa menambahkan aksen warna pastel. Sedikit sentuhan warna pastel pada interior rumah akan membuat rumah terkesan lebih menarik dan ceria. Anda tak hanya bisa mengandalkan cat warna pastel untuk elemen ruangan tertentu, melainkan juga dapat menghadirkan warna pastel melalui pemilihan furniture dan perabot lainnya.
3. Menghadirkan Kombinasi Warna Putih dan Gelap

Sumber: Futurist Architecture
Konsep desain interior japandi biasanya memadukan warna kayu putih ala Skandinavia dengan kayu gelap ala Jepang. Kombinasi menarik ini akan membuat nuansa interior rumah terkesan lebih hangat dan tidak monoton. Selain kayu berwarna gelap, warna putih ala Skandinavia juga cocok berpadu dengan light wood untuk menghasilkan nuansa warna yang lebih lembut.
4. Menggunakan Pola Motif Geometris

Sumber: Home-Designing
Aksen geometris memang selalu bisa diandalkan dalam gaya desain minimalis, termasuk desain interior japandi. Anda bisa menambahkan pola-pola motif geometris pada bagian tertentu di rumah, misalnya backsplash dapur atau ruang tamu. Pastikan bahwa pola geometris tersebut tidak terkesan berlebihan dan masih serasi dengan konsep interior secara keseluruhan.
5. Menyiapkan Furniture Tanpa Ukiran Rumit

Sumber: Tiny House Decorations
Interior bergaya Skandinavia identik dengan furniture yang berukuran sedang dan dihiasai ornamen. Namun, tidak demikian halnya dengan gaya desain japandi. Gaya interior ini justru mengharuskan Anda menyiapkan furniture tanpa ukiran rumit demi mengutamakan kesan minimalis. Selain membuat ruangan terkesan luas, furniture yang modelnya minimalis juga lebih mudah dirawat dan dibersihkan.
6. Menempatkan Tanaman dalam Ruangan

Sumber: Expat Living
Gaya interior japandi juga identik dengan tanaman dalam ruangan. Elemen tanaman sangat identik dengan desain interior zen yang bernuansa natural. Jadi, jangan ragu menempatkan tanaman berukuran mini pada sudut-sudut ruangan di rumah. Anda bebas memilih tanaman dalam ruangan sesuai selera, misalnya sirih gading, lidah mertua, peace lily, dan aneka tanaman interior lainnya.
7. Meminimalkan Jumlah Barang di Rumah

Sumber: Renonation
Desain japandi juga menunjukkan perpaduan antara gaya hidup wabi-sabi ala Jepang dan gaya hidup lagom ala Skandinavia. Pada dasarnya, kedua gaya hidup tersebut punya prinsip yang sama, yaitu keteraturan dan konsep minimalis. Implementasi konsep minimalis dapat tercermin dari jumlah barang yang tidak terlalu banyak di rumah. Usahakan untuk menyortir barang-barang Anda secara teratur supaya Anda bisa lekas menyingkirkan barang-barang tak terpakai. Kebiasaan ini akan membuat rumah selalu rapi, bersih, dan nyaman.
Padu padan gaya desain japandi sesuai preferensi Anda sekeluarga pasti membuat hunian semakin nyaman. Coba aplikasikan dengan referensi di atas untuk menghadirkan gaya interior terbaik untuk rumah Anda.