Mau punya rumah yang kekinian sekaligus asri, nyaman, dan menyegarkan? Hunian dengan konsep jungalow bisa jadi inspirasi Anda. Rumah jungalow merupakan rumah yang memadukan antara konsep jungle atau hutan belantara dengan bungalow atau rumah peristirahatan. Hunian ini penuh dengan warna hijau berkat sejumlah tanaman di dalam dan luar rumah. Jungalow House sendiri pertama kali dibuat di India oleh arsitek asal India, Neogenesis Studios. Rumah dengan konsep yang dekat dengan alam ini kemudian semakin banyak diaplikasikan pada berbagai hunian di seluruh dunia. Seperti apa ciri khas dari rumah ini?
1. Adanya Tanaman Indoor

Sumber: trendhunter
Bukan rumah jungalow namanya tanpa adanya kehadiran tanaman di dalam rumah atau house plant. Keberadaan tanaman ini memang mendominasi dekorasi rumah jungalow. Pada rumah aslinya, Neogenesis Studios pun membuat taman dalam rumah dan juga menempatkan beragam tanaman rambat pada bangunan. Dengan begitu, rumah pun terlihat penuh dengan pepohonan rimbun. Tanaman tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, namun juga menjadi focal point ruangan. Fokus utama penataan tanaman berada pada taman kecil yang dipisahkan oleh dinding kaca.
Bagi Anda yang ingin menerapkan konsep ini pada rumah, pilih berbagai tanaman dengan perawatan yang mudah. Anda juga bisa memilih berbagai pot cantik sebagai bagian dari elemen dekorasi rumah.
2. Konsep Ruang yang Terbuka

Sumber: pinterest
Hunian yang bergaya tropis dan minimalis seperti jungalow ini mengusung konsep ruang terbuka. Rumah ini menerapkan konsep ruang terbuka dengan meniadakan pembatas antar ruang tamu dan ruang makan. Pemisahan hanya dilakukan secara visual pada lantai ruangan dengan menggunakan lantai berpola yang seolah-olah membentuk seperti garis jalan. Konsep ruang yang terbuka seperti ini akan membuat ruangan terkesan lebih luas, sirkulasi udara lebih lancar, dan tidak pengap.
3. Memanfaatkan Cahaya Alami

Sumber: pinterest
Konsep jungalow mencoba untuk lebih memaksimalkan akses pencahayaan alami dari sinar matahari ke dalam rumah. Setiap ruangan juga dipastikan memperoleh sorotan cahaya matahari yang tepat. Desain kaca atau jendela yang dibuat pun tidak biasa lho. Untuk kamar tidur utama misalnya, desain jendela kaca dibuat bulat berukuran besar.

Sumber: archdaily
Selain menjadi sumber cahaya dan sirkulasi udara, jendela pun turut berfungsi sebagai dekorasi ruangan yang unik. Tak hanya itu, jendela unik ini juga menjadi akses bagi penghuni untuk melihat area hijau di luar rumah. Sebab, Neogenesis Studios memang ingin membuat penghuni rumah menjadi lebih bahagia dengan keberadaan taman.
4. Terdiri dari Material Sederhana

Sumber: archdaily
Rumah jungalow tidak terlalu banyak menggunakan material dan lebih mengutamakan kesan natural dari material yang digunakan. Jenis finishing yang digunakan pun sangat sederhana. Hampir seluruh dinding dari rumah hanya menggunakan lapisan aci halus sebagai finishing. Warna asli acian pun dibiarkan saja tanpa dilapisi lagi dengan cat dinding. Tak hanya pada dinding, bagian atap rumah juga dibiarkan dengan model beton ekspos tanpa plafon.
5. Minim Dekor

Sumber: archdaily
Jungalow lebih menekankan pada konsep minimalis dan penggunaan furniture yang bersifat fungsional. Ruangan pun tidak didekorasi dengan terlalu banyak aksen dan dibiarkan polos. Hanya ada furniture yang memang dibutuhkan saja di dalam ruangan. Hal ini pun membuat ruangan lebih luas dan tidak sumpek dipadati oleh berbagai aksesoris. Ruang tamu jungalow hanya dilengkapi dengan rangkaian meja dan kursi berbahan kayu serta tambahan kursi goyang yang memberikan kesan santai.
6. Dikombinasi Bahan Alami dan Modern

Sumber: archdaily
Material kayu adalah material yang mendominasi hampir seluruh rumah, mulai dari material bangunan hingga furniture. Selain kayu, material untuk pegangan tangga pun menggunakan bahan alam berupa tali yang dijalin untuk memberikan tampilan natural dan cantik. Namun, rumah ini juga mencampurkan material modern seperti kaca yang dimanfaatkan sebagai dinding dan juga jendela berukuran besar.
Taman dan tanaman pada rumah jungalow memang dihadirkan karena iklim sekitarnya yang kering, namun dengan curah hujan tinggi saat musim hujan. So, konsep rumah ini pun sangat cocok diaplikasikan di Indonesia karena iklimnya yang cukup mirip dengan wilayah asal rumah jungalow. Tertarik untuk mendesain hunian Anda dengan konsep ini?