Desain Interior Mid-century vs Skandinavia
Dekorasi Ruang

Desain Interior: Gaya Mid-century v Skandinavia

Membeli rumah tentunya tak hanya memperhatikan fungsinya sebagai tempat berteduh, tetapi Anda juga perlu mempertimbangkan kenyamanan serta nilai estetikanya. Kenyamanan dan nilai estetika ini dapat diwujudkan dengan memilih desain interior yang sesuai dengan ukuran rumah serta pribadi pemiliknya. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai dua desain interior yang cukup dikenal, yaitu mid-century dan Skandinavia. Apakah Anda ingin mengaplikasikan salah satu desain ini pada hunian? Sebelum itu, lihat dulu yuk definisi dan ciri khas keduanya.

Ciri Khas Desain Interior Skandinavia

Desain interior rumah Skandinavia identik dengan kesan bersih dan alami yang ditampilkan. Lantainya biasanya menggunakan keramik berwarna putih atau material kayu. Selain itu, tidak ada juga banyak dekorasi dalam desain interior ini. Ruangan dibiarkan simpel tanpa banyak motif yang mengganggu keindahan ruangan.

gaya desain skandinavia

Sumber: talesbytrees

Penataan furniture pada desain ini juga dilakukan dengan rapi sehingga tidak ada kesan berantakan. Selain sederhana, furniture yang digunakan juga lebih mengandalkan fungsi dibandingkan desain yang rumit. Kesederhanaannya ini juga membuat konsep desain interior Skandinavia ikonik dan disukai oleh banyak orang.

Ciri Khas Desain Interior Mid-century

Desain interior rumah mid-century ini mulai populer pada pertengahan tahun 1950-an dengan ciri khas nuansa yang sederhana, bersih, dan terintegrasi dengan alam. Warna yang paling sering digunakan dalam desain ini adalah warna hangat dan alami seperti cokelat. Selain itu, warna lain yang umum dipilih adalah hijau zaitun, oranye, kuning, atau abu-abu.

gaya desain mid-century

Sumber: freshome

Dekorasi yang perlu dihadirkan dalam gaya interior ini adalah lampu dengan chandelier, lampu bohlam, serta lampu lantai arco yang mampu menciptakan kesan dramatis pada ruangan. Dekorasi lainnya adalah hiasan yang memiliki pola geometris atau kain seperti wol dan rajutan.

Perbedaan Utama antara Interior Skandinavia dan Mid-century

Setelah melihat definisi dari kedua desain interior ini, apakah Anda sudah mulai menemukan perbedaannya? Agar lebih jelas, yuk kita lihat apa saja perbedaan mendasar dari gaya desain mid-century dan Skandinavia.

1. Pencahayaan pada gaya Skandinavia sangat penting, jendela besar menjadi ciri khas gaya mid-century

pencahayaan di skandinavia

Sumber: glitzmedia

Situasi dan kondisi alam di wilayah Nordic memaksa ruangan harus memiliki sumber pencahayaan yang maksimal. Apalagi saat musim dingin, yang menyebabkan wilayah Nordic hanya tersinari matahari langsung selama sekitar 7 jam saja. Itulah mengapa model pencahayaan pada gaya interior Skandinavia dianggap sebagai salah satu elemen kunci yang sangat penting. Interior Skandinavia biasanya dilengkapi dengan jendela berukuran besar atau skylight sebagai pencahayaan alami dari sinar matahari.

jendela besar pada gaya mid century

Sumber: interiordesignblogs

Sama seperti desain Skandinavia, ciri khas utama dari desain mid-century adalah jendela berukuran besar yang membuat seluruh ruangan terlihat terang berkat sinar matahari. Hal ini membuat Anda bisa lebih menghemat listrik di pagi dan siang hari.

2. Skandinavia mementingkan furniture esensial, mid-century khas dengan furniture cokelat

skandinavia mementingkan furnitur esensial

Sumber: sigmakreasindotamasentosa

Interior Skandinavia identik dengan furniture-furniture esensial serta tidak memiliki bentuk dan ukiran yang rumit. Ruangan dengan interior Skandinavia juga lebih lapang karena hanya ada furniture yang penting saja. Jadi, penataan interior Skandinavia sangat tepat diaplikasikan pada rumah berukuran mungil.

mid century identik dengan cokelat

Sumber: departures

Furniture pada gaya mid-century sendiri biasanya didominasi dengan warna cokelat, mulai dari sofa, lemari, hingga meja. Untuk menampilkan kesan mid-century yang kental gunakan furniture yang berbahan alami seperti kayu.

3. Skandinavia kental dengan tekstur, mid-century khas dengan pola grafis

skandinavia kental dengan tekstur

Sumber: idntimes

Interior Skandinavia kerap menambahkan tekstur pada tampilannya. Tekstur ini bisa didapatkan dari penggunaan seperangkat perlengkapan ranjang berbahan kain linen yang dibiarkan kusut untuk kesan lebih natural. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan throw blanket untuk menghiasi sofa di ruang tamu. Gunakan kain wol atau linen untuk melengkapi bantal.

mid century dengan gaya geometrik

Sumber: home-designing

Pada gaya mid-century, pola garis-garis geometris merupakan karakteristik utama dari dekorasi. Tidak hanya pada dinding atau atap, pola ini juga bisa diterapkan pada karpet, lemari, atau furniture lainnya.

4. Skandinavia punya warna utama untuk keseluruhan ruangan, mid-century khas dengan warna putih

mid century dengan warna putih

Sumber: mydomaine

Untuk skema warna, kedua gaya desain ini sebenarnya memiliki kemiripan. Pada gaya mid-century, warna putih kerap dipilih untuk memperkuat tampilan furniture yang berkualitas tinggi. Sebab, ciri dekorasi mid-century adalah mengutamakan kualitas tertinggi untuk furniture.

warna utama interior skandinavia

Sumber: grid

Interior Skandinavia memiliki warna utama yang mendominasi seisi ruangan. Warna tersebut adalah putih dan abu-abu muda atau putih dan cokelat muda. Warna-warna yang diterapkan pada dinding atau lantai ini akan membuat ruangan lebih terang dan bersih.

Kedua gaya interior ini sebenarnya sama-sama mementingkan kesederhanaan pada desainnya. Jadi, Anda pun bisa lebih mudah dalam menggabungkan keduanya pada satu hunian. Tertarik mengaplikasikannya untuk rumah Anda?

You Might Also Like...