Desain interior bergaya minimalis memang sering menjadi andalan masyarakat modern. Namun, sebenarnya ada berbagai gaya interior lainnya yang tak kalah menarik. Salah satu yang paling istimewa adalah desain interior vintage yang identik dengan kesan klasik.
Jika Anda bosan dengan interior yang terkesan biasa saja, gaya vintage bisa menjadi alternatif yang tepat. Padu padannya juga tidak sulit dan dapat disesuaikan dengan selera Anda. Jadi, Anda hanya perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini untuk merealisasikan nuansa vintage di rumah.
Menggunakan Dinding Berwarna Pastel

Sumber: Sky Forex
Warna-warna pastel merupakan ciri khas desain interior vintage yang sangat berbeda dengan gaya minimalis. Anda bebas memilih warna-warna pastel seperti peach, hijau telur asin, biru, kuning lembut, dan variasi warna pastel lainnya. Pemilihan warna-warna tersebut akan membuat ruangan terkesan lebih terang.
Identik dengan Furniture Retro
Gaya vintage di rumah juga juga harus dilengkapi dengan furnitureย yang modelnya bernuansa retro. Anda harus meluangkan waktu lebih banyak untuk berburu furniture bergaya tradisional. Untungnya, saat ini sudah banyak produsen memproduksi furniture berkualitas bergaya vintage, sehingga Anda tak akan kesulitan memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan interior rumah Anda.
Memiliki Ukiran Furniture yang Khas
Tahukah Anda kalau ternyata interior vintage juga identik dengan ukiran? Aneka ukiran pada furniture, pajangan, atau perabot lainnya memberikan kesan elegan dan mewah. Itulah sebabnya Anda harus cermat memilih furniture maupun perabot yang modelnya serasi dengan interior rumah. Selain itu, butuh waktu dan kecermatan ekstra untuk membersihkan berbagai perabot yang penuh ukiran. Proses membersihkannya harus dilakukan secara seksama agar bersih maksimal tanpa merusak perabot tersebut.
Dihiasi dengan Ornamen Unik

Sumber: Canvas Grey
Berbeda dengan gaya desain lainnya, gaya interior vintage mengutamakan ornamen dekorasi unik yang belum tentu diminati semua orang. Misalnya vas bunga, guci, dan cermin berukuran besar. Bentuk-bentuk ornamen dekorasi tersebut juga terbilang unik dan jarang ditemukan di tempat lain. Tak jarang pula ornamen dekorasi interior vintage membuat ruangan jadi terkesan instagramable dan tidak monoton.
Adanya Motif Warna pada Perabot

Sumber: Junk Mail
Jika Anda menyukai benda-benda yang penuh warna dan motif, kemungkinan besar Anda menyukai rumah bernuansa vintage. Salah satu ciri khas gaya vintage adalah motif-motif penuh warna pada perabot. Anda bebas memilih perabot berupa peralatan makan, sarung bantal sofa, dan taplak meja dengan motif-motif mencolok yang penuh warna. Kalau bosan dengan dinding yang polos, Anda juga bisa memasang wallpaper bermotif untuk memperkuat kesan vintage.
Memakai Material Lantai yang Terkesan Hangat

Sumber: Live Master
Interior bernuansa vintage kurang cocok menggunakan material keramik warna putih untuk lantai. Sebagai gantinya, material lantai yang terkesan hangat bisa diaplikasikan sebagai pilihan terbaik. Anda dapat memilih ubin aneka motif, parket, atau lantai kayu. Material lantai yang istimewa tersebut membuat Anda harus lebih cermat merawatnya supaya tidak mudah tergores, rapuh, atau retak. Jangan lupa menyiapkan material pajangan dengan motif yang sama untuk mengantisipasi kejadian lantai rusak di kemudian hari.
Cocok Dipadukan dengan Interior Lain

Sumber: Property Inside
Jika Anda tidak menginginkan nuansa interior vintage yang terkesan berat, Anda bisa memadukannya dengan gaya lain. Gaya vintage cukup mudah dipadukan dengan kesan minimalis, rustic, maupun industrial. Misalnya, Anda dapat menampilkan kesan vintage dari penggunaan furniture retro. Sedangkan dinding dan elemen ruangan lainnya bisa menggunakan nuansa minimalis atau rustic yang terkesan lebih ringan. Perpaduan ini akan membuat interior rumah Anda terkesan lebih unik dibandingkan hunian lainnya.
Tidak ada kata terlambat jika ingin mengubah nuansa ruangan di rumah Anda. Yuk, terapkan desain interior vintage yang akan membuat rumah Anda semakin nyaman dan instagramable.