Apa sih itu gaya kontemporer? Apa bedanya dengan modern? Gaya ini sebetulnya mulai berkembang pada tahun 1920-an yang diawali oleh sekelompok arsitek di Bauhaus School of Design di Jerman. Mereka merespon kemajuan teknologi dan perubahan sosial masyarakat akibat perang dunia. Arsitektur kontemporer sendiri mengacu pada gaya bangunan yang ada saat ini. Intinya, kontemporer mengacu pada gaya desain yang sedang up-to-date atau sedang diproduksi di masa sekarang.
Kontemporer bersifat dinamis dan tidak terikat pada suatu era. Oleh karena itu, desain kontemporer juga bisa menyajikan kombinasi gaya seperti modern kontemporer, klasik kontemporer, dan sebagainya. Kombinasi dari gaya lama yang diberi label kontemporer mampu menghasilkan satu desain yang lebih segar dan baru.
Walaupun terkesan bebas dan dinamis, desain kontemporer tetap memiliki ciri khas atau karakter yang bisa kita kenali. Nah, sebelum Anda menerapkan gaya kontemporer pada hunian, simak dulu beberapa cirinya berikut ini.
1. Garis-Garis Melengkung

Sumber: wsj
Biasanya unsur dominan yang kerap digunakan pada arsitektur adalah garis lurus. Arsitektur kontemporer cenderung menjauhi kebiasaan ini dan lebih sering menggunakan garis melengkung sebagai alternatifnya. Bahkan dalam beberapa contoh arsitektur kontemporer, sebuah bangunan didesain seluruhnya dengan garis lengkung. Namun ada juga yang menggabungkan antara garis lengkung dan garis lurus.
2. Konsep Open Plan

Sumber: freshome
Konsep open plan atau ruangan terbuka tanpa sekat merupakan salah satu ciri khas dari desain kontemporer. Beberapa fungsi ruangan yang digabung menjadi satu ruangan luas akan sering Anda jumpai pada desain kontemporer.
3. Pencahayaan Maksimal

Sumber: thespruce
Jendela besar dengan kuantitas yang banyak selalu digunakan pada arsitektur kontemporer. Jadi, untuk Anda yang sangat menyukai cahaya alami atau ingin memasukkan pemandangan luar ke dalam hunian, desain hunian bergaya kontemporer dapat menjadi pilihan yang tepat. Bagi Anda yang tinggal di wilayah perkotaan yang padat, tentu Anda perlu memperhatikan unsur privasi dari hunian. Perhatikan penempatan jendela dan lengkapi jendela dengan blind yang cukup menghalau pandangan dari luar.
4. Material Alami

Sumber: Home and Decor
Gaya desain kontemporer kerap menggunakan material-material natural dan alami seperti kayu, beton, atau besi yang tidak diberikan finishing untuk memberikan kesan natural. Selain itu, material organik seperti batu-batuan alam, berbagai jenis tekstil seperti wool atau cotton, dan panel-panel kayu daur ulang juga bisa menjadi alternatif pilihan Anda.
5. Furniture Minimalis Tanpa Finishing

Sumber: bocadolobo
Pada desain ini, penggunaan furniture dengan ukuran besar yang membutuhkan banyak ruang sudah ditinggalkan. Furniture minimalis dengan desain yang ringan lebih dipilih untuk memberikan tampilan yang bersih dan kekinian.
Tak hanya itu, desain kontemporer juga lebih menghargai karakter asli dari material yang digunakan. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan tekstur asli material mentah tanpa adanya finishing tambahan. Elemen unfinished ini pun menjadi karakter umum yang memberikan keunikan tersendiri pada gaya kontemporer.
6. Penggunaan Warna Netral dengan Sedikit Aksen Kontras

Sumber: decoraid
Penggunaan warna netral seperti putih, abu-abu, hitam, krem, atau cokelat merupakan salah satu karakter dari arsitektur kontemporer. Warna netral ini berguna untuk menyeimbangkan dua gaya yang berbeda agar tetap terlihat serasi dan indah. Namun, penggunaan warna ini juga bisa Anda padukan dengan aksen warna kontras yang lebih cerah seperti kuning, biru, pink, merah, atau warna lainnya agar ruangan bisa terlihat lebih dinamis.
7. Ramah Lingkungan

Sumber: decoraid
Arsitektur kontemporer kerap menggunakan konsep ecohousing pada hunian. Saat ini, juga sudah semakin banyak bangunan yang memakai elemen yang ramah lingkungan dan hemat energi. Dari segi konstruksinya, desain kontemporer juga memiliki tujuan untuk mengintegrasikan rumah dengan alam di sekitarnya. Hal ini pun terlihat dari penggunaan material alami serta ukuran jendela yang lebih besar. Konsep ini mampu menambah karakter khusus pada hunian bergaya kontemporer.
Tertarik untuk mengaplikasikan karakter gaya kontemporer yang mana pada hunian Anda? Saat mendesain sebuah hunian, jangan takut untuk menambahkan kreativitas dan ide pribadi Anda. Hal ini berguna agar tampilan hunian lebih sesuai dengan karakteristik Anda sebagai pemilik rumah.